![]() |
Photo Ilustrasi Petani (Radar Bharindo) |
Radar Bharindo, Cikampek - Manager Humas PT Pupuk
Kujang Cikampek (PKC), Ade Cahya, memberikan apresiasi kepada awak media yang
telah mengabarkan terkait ketahanan pangan di Kabupaten Karawang.
Ia menyampaikan, pers sebagai pilar keempat demokrasi telah
memberikan peran yang sangat penting tentang informasi kepada masyarakat
informasi ketahanan pangan.
Sehingga, PT Pupuk Kujang Cikampek merasa terbantu dengan informasi
yang telah disebarkan oleh awak media baik cetak maupun elektronik. Terutama
informasi tentang kebutuhan pupuk bagi petani yang berkaitan dengan penguatan
ketahanan pangan di Jawa Barat.
“Saya berikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Hari Pers
Nasional yang jatuh pada 9 Februari. Semoga insan pers dalam menyajikan berita
lebih akurat dan obyek dalam penyajian informasi kepada publik,” ujar Ade
Cahya, seperti yang dirilis KORAN BERITA Kamis (9/2) di ruang kerjanya.
Menurutnya, melalui peran media arus informasi kebutuhan
pupuk di Jabar dan Banten telah diterima para petani. Sehingga petani tidak
lagi gelisah tentang kekurangan pupuk produk dari PKC.
Ia juga menambahkan
terkait ketersedian pupuk bersubsidi Jabar- Banten aman terkendali.“Posisi stok
pupuk urea bersubsidi Jabar-Banten sampai dengan akhir Januari 2017 sebesar
65.348,20 ton atau 196,74 persen, dibandingkan dengan ketentuan sebanyak
33.215,99 ton," katanya.
Sedangkan realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi
Jabar-Banten sampai dengan akhir Januari 2017 mencapai 45.317 ton atau 77,75
persen dibandingkan dengan ketentuan pergub sebesar 58.282 ton. Hal ini
dikarenakan puncak pemakaian telah dilewati pada Desember lalu.
Selain itu PKC menyiapkan stok pupuk NPK sebanyak 17.768 ton
dan pupuk organik sebanyak 8.065,95 ton,” paparnya.
Dia juga menambahkan, realisasi penyerapan pupuk urea
bersubsidi untuk wilayah Indramayu sampai dengan akhir Januari 2017 sebesar
5.616 ton, atau 94,43 persen dibandingkan ketentuan menurut pergub sebanyak
5.947 ton dengan posisi stok yang memadai yaitu sebesar 3.471,90 ton.
“Jadi stok urea bersubsidi untuk wilayah Indramayu aman
terkendali sebesar 5.5.16 ton atau 94,43 persen,” ucapnya.
Sedangkan di Kabupaten
Karawang, sambungnya, sampai dengan akhir Januari 2017 tersedia stok sebanyak
3.471,40 ton. Stok ini akan terus bertambah dengan berjalannya 2 pabrik Pupuk
Kujang dengan kapasitas produksi sebesar 3.500 ton urea per hari.
“Sedangkan realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di
Kabupaten Karawang sampai dengan akhir Januari 2017 sebesar 4.236,50 ton, atau
104,42 persen dibandingkan ketentuan pergub sebanyak 4.057 ton,” ujarnya.
Untuk kelancaran proses pendistribusian pupuk besubsidi, PKC
terus menerus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, untuk melakukan
perhitungan kebutuhan pupuk. Sehingga penyaluran pupuk dapat memenuhi 6 tepat,
yaitu tepat waktu, jenis, lokasi, jumlah, mutu, dan harganya. (dej/far/Red)
Sumber:
Koran Berita
0 Komentar