![]() |
Pesawat Tanpa Awak AS |
![]() |
Pesawat Tanpa Awak RQ-1C Gray Eagle Extended Range |
Radar Bharindo, Seoul - Amerika Serikat mulai
mengerahkan pesawat tempur tanpa awak ke Korea Selatan, kata juru bicara
militer AS pada Senin, beberapa hari setelah mulai mengerahkan sistem canggih
anti-peluru kendali untuk melawan "aksi provokatif" Korea Utara.
Pesawat tanpa awak Gray Eagle Unmanned Aerial Systems (UAS) itu
adalah bagian dari rencana besar mengerahkan satu skadron pesawat tempur tanpa
awak untuk tiap divisi dalam tentara AS, kata juru bicara itu, lapor Reuters.
"UAS menambah kemampuan intelijen, pemantauan dan
pengawasan penting atas Korea oleh pasukan AS dan mitra Republik Korea
kami," kata juru bicara pasukan AS di Korea, Christopher Bush, dalam
pernyataan.
Ia tidak mengatakan secara tepat kapan pesawat tanpa awak itu
tiba di Korea Selatan, yang nama resminya Republik Korea (RoK).
Korea Utara, yang terkucil, melakukan dua uji nuklir dan
serangkaian uji peluru kendali sejak permulaan tahun lalu, kendati PBB
memberlakukan sanksi baru.
Pada pekan lalu, duta besar AS untuk PBB Nikki Haley
mengatakan bahwa Washington meninjau kembali strategi Korea Utara-nya dan
"semua kemungkinan terbuka".
Gray Eagle merupakan pesawat tanpa awak yang dikendalikan
dari jauh dan dibuat General Atomics yang berkedudukan di AS. Pesawat-pesawat
itu akan ditempatkan di Pangkalan Udara Kunsan, 180 km sebelah selatan Seoul,
kata Bush, dan akan secara permanen ditempatkan di Korea Selatan.
Pada 7 Maret, AS mengerahkan "elemen pertama" dari
sistem anti-peluru kendali Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Korea
Selatan, kendati China dengan nada marah menentangnya. (Uu.M016/B002)
Sumber: Antara
0 Komentar