![]() |
Massa dari petani Telukjambe Barat Karawang |
Radar Bharindo, Jakarta - Massa dari petani Telukjambe
Barat menggelar aksi di depan Taman Pandang, Istana, Jakarta Pusat. Mereka
menuntut pemerintah menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Kampung
Cisadang, Telukjambe.
Koordinator aksi Haris Wiyono menjelaskan petani yang datang
hari ini sebagian berjalan kaki dari Telukjambe sampai Jakarta. Petani tidak
terima lahannya diratakan dan menuntut pencabutan hak guna Bangunan milik PT
Pertiwi Lestari.
Petani Karawang Jalan Kaki ke Istana
(Akhmad Mustaqim/detikcom)
"Paling tidak, ada pencabutan HGB, kemudian pulangkan
petani ke lokasi semula. Tadinya ada rumah, ya harus ada rumah, karena lahannya
diratakan," ujar Haris di lokasi, Jumat (17/3).
Haris mengatakan para petani berjalan kaki ke Jakarta sejak
hari Selasa (14/3) dan ada yang datang dengan bus. Saat di Jakarta, massa
sempat menginap di kantor PP Muhammadiyah, Menteng.
"Jalan kaki Selasa sore 30 orang ke Jakarta sampai hari
Rabu malam, waktu itu istirahat di Tugu Tani, Kamis datang lagi, disusul sama
yang pakai empat bus, lalu menginap di PP Muhammadiyah," kata Haris.
Haris menjelaskan konflik terjadi sejak Oktober 2016. Massa
sempat menginap di LBH Jakarta dan kantor KontraS. Ia mengatakan Pemerintah
Kabupaten Karawang sudah membujuk massa pulang ke Karawang.
"Sebenarnya kita sudah dari bulan 10 lalu pascabentrok
dengan preman dari perusahaan. Waktu itu menginap di LBH Jakarta, sama di
KontraS, sempat dibujuk oleh Bupati Karawang. Pikir petani, pulang ke lokasi,
ternyata ke rusunawa," pungkas Haris.
(red)
Berbagai
Sumber
0 Komentar