![]() |
Ilustrasi: Petugas rukyat memantau bulan melalui teleskop |
Radar Bharindo, Jakarta - Kepala Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menjelaskan, awal Puasa atau 1
Ramadan dan 1 Syawal tahun ini kemungkinan kompak pada 27 Mei 2017.
Menurut Thomas, awal puasa jatuh pada Sabtu, 27 Mei, maka
umat Islam di tanah air mulai menjalankan Sholat Tarawih pada Jum’at, 26 Mei
2017.
Dia mengatakan penetapan awal puasa 1438 H/2017 M baik
kriteria wujudul hilal yang dipakai Muhammadiyah maupun imkanul rukyat oleh
Nahdlatul Ulama sama-sama jatuh pada 27 Mei.
“Jadi memang insya Allah bareng,’’ kata dia di Jakarta
kemarin (15/3).
Selain itu Thomas juga menjelaskan bahwa 1 Syawal atau
lebaran juga hampir bisa dipastikan akan kompak juga.
Yakni jatuh pada Minggu, 25 Juni. Dengan demikian umat Islam
mulai mengumandangkan gema Takbir pada Sabtu, 24 Juni.
Meskipun sudah bisa diprediksi, Thomas berharap masyarakat
tetap menunggu keputusan resmi dari Kementerian Agama (Kemenag).
Tradisi Kemenag selama ini adalah melakukan sidang isbat
terlebih dahulu, sebelum menetapkan awal puasa maupun lebaran.
Sementara itu Sekretairs Umum Pimpinan Pusat (PP)
Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan PP Muhammadiyah telah mengeluarkan hasil
hisab wujudul hilal.
Hasilnya awal bulan Ramadhan 1438 H jatuh pada 27 Mei. Hasil
perhitungan hisab menyebutkan saat dilakukan pemantauan hilal pada 26 Mei
nanti, tinggi hilal berada di sekitar tujuh derajat.
Terkait dengan proses sidang isbat yang akan digelar oleh
Kemenag nantinya, Mu’ti mengatakan PP Muhammadiyah akan menghadirinya.
Dia berharap Kemenag tetap menjalankan sidang isbat seperti
beberapa tahun terkahir.
Sidang utama dilaksanakan tertutup dari peliputan media.
Tujuannya adalah menghindari publikasi jika ada perdebatan
atau perbedaan pandangan di dalam persidangan.
’’Syarat ini untuk kemaslahatan bersama,’’ jelasnya. (Red)
Sumber: jppn
0 Komentar