![]() |
Ilustrasi. Pemerintah Singapura
protes keras karena kapalnya ditahan Indonesia. (falco/Pixabay)
|
Radar Bharindo, Jakarta - Pemerintah Singapura menyebut
salah satu kapal dari negaranya, Seven Seas Conqueress, ditahan oleh otoritas
Indonesia di wilayahnya sendiri di lepas pantai Pedra Branca.
Berdasarkan pernyataan yang diunggah di laman Kementerian
Luar Negeri Singapura, Rabu (15/3), kapal tersebut ditahan berikut sembilan
penumpang pada 20 Agustus 2016.
Kesembilan orang tersebut sudah dilepaskan pada 1 September.
Namun, kapten berkebangsaan Singapura, Ricky Tan Poh Hui, masih ditahan beserta
kapalnya.
"Singapura memprotes keras aksi pemerintah Indonesia.
Kami menekankan bahwa tidak ada dasar penahanan kapal, awak dan penumpang
kapal, maupun kelanjutan penahanan dan dakwaan yang dijatuhkan pada Tan di
pengadilan Distrik Tanjung Pinang," bunyi pernyataan tersebut.
Selain itu, Singapura juga menyatakan telah berulang kali
berkomunikasi dengan otoritas terkait, baik dalam tingkat nasional maupun
provinsi, untuk meminta Tan dan kapal tersebut dilepaskan.
Selain itu, penegak hukum juga diminta untuk menghentikan
penyelidikan yang dilakukan terhadapnya.
"Begitu mendapatkan informasi pada 21 Agustus 2016,
Kemlu langsung meminta akses konsuler untuk Tan. Setelah permintaan berulang,
Indonesia baru memberi akses pada 24 Januari 2017," lanjut pernyataan itu.
Kementerian Luar Negeri, lanjutnya, akan berkeras meminta
pelepasan Tan dan kapal tersebut. "Kami akan terus memberikan bantuan bagi
Tan dan keluarganya."
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Kolonel Laut Gig Sipasulta
ketika dihubungi CNNIndonesia.com mengatakan proses hukum terkait kasus ini
masih berjalan.
"Masih dalam proses hukum dan dalam waktu dekat akan selesai,"
ujarnya.
Kapal tersebut sebelumnya diberitakan ditangkap karena
menerobos perairan Indonesia. Kapal pemancing asal Singapura itu dilaporkan
menangkap ikan hingga masuk ke wilayah Kepulauan Riau.
Dari pemeriksaan singkat kala
itu, diketahui kapal dimiliki perusahaan Singapura, Odyssey Marine PTE LTD.
Selain sembilan penumpang asal Singapura, turut diamankan tiga awak kapal asal
Indonesia. (Red)
Sumber: CNN
0 Komentar