![]() |
Kades Sardi Anwar Sulendra (Photo Dok. Radar) |
Sebelumnya tersiar kabar dan seperti dikeluhkan beberapa warga
dusun Walahar yang minta namanya tidak dipublis, yangmana dirinya kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan dimana
dia tinggal, karena harus menyiapkan uang jutaan rupiah supaya bisa masuk kerja
disalahsatu perusahaan yang dimaksud.
Rizky (19) warga Kosambi menambahkan bahwa untuk bekerja
diperusahaan yang ada dilingkungan desa Walahar itu harus melalui Yayasan dan
harus mengadakan uang sebesar 3 Jt sampai 5 juta rupiah agar bisa diterima
bekerja.
Bahkan menurutnya kuota tenaga kerja lebih dari 50 persennya
diperjual belikan kepada pencari kerja dari luar desa Walahar bahkan luar
Kabupaten Karawang, serta ada keterlibatan wakil/perangkat Desa Walahar dalam rekrutmen tenaga kerja tersebut.
Kades Sardi Anwar menerangkan kalau Perusahaan itu namanya PT.Kalbe dan memang ada diwilayah desa Walahar, dulunya Rekrutmen tenaga kerjanya dikelola oleh LPM karena adanya pro kontra dari masyarakat, kemudian diganti oleh Yayasan Sangsakerta yang baru sekali mengelola dan bermasalah akhirnya diganti lagi sama Yayasan Rere yang berkantor di Galuh Mas Karawang dan bertahan sampai sekarang.
Kades Sardi Anwar sendiri tidak mempermasalahkan dengan adanya biaya administrasi, yang penting pelamar kerja tersebut bisa diterima bekerja. Dan dirinya menyangkal kalau dirinya atau pihak perangkat Desa Walahar menerima bagian dari uang administrasi rekrutmen tenaga kerja tersebut. (Fr,Red)
Kades Sardi Anwar sendiri tidak mempermasalahkan dengan adanya biaya administrasi, yang penting pelamar kerja tersebut bisa diterima bekerja. Dan dirinya menyangkal kalau dirinya atau pihak perangkat Desa Walahar menerima bagian dari uang administrasi rekrutmen tenaga kerja tersebut. (Fr,Red)
0 Komentar