Radar Bharindo, Ponorogo - Kasubag Humas Polres
Ponorogo, AKP Sudarmanto, mengatakan, warga Desa Banaran, Kecamatan Pulung,
Kabupaten Ponorogo, yang tertimpa bencana longsor Sabtu (1/4/20170, sebenarnya sudah mengungsi
malam sebelumnya. Namun pagi harinya, warga kembali ke rumah untuk menengok
hewan peliharaannya.
"Saat itu juga ada masyarakat yang sedang panen jahe
yang kemungkinan banyak menjadi korban. Saat warga berada di rumah dan sebagian
di kebun, tiba- tiba tanah longsor bergemuruh mengeluarkan asap dan tanah
mengalir menyapu rumah dibawah bukit serta disepanjang pinggiran sungai yang
ada dibawahnya," ucap Sudarmanto.
Hasil pendataan Polres Ponorogo, sebut dia, terdapat 28 warga
di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo hilang akibat tertimbun
tanah longsor.
"Sementara rumah yang tertimbun atau rusak mencapai 32
unit. Data itu tentunya masih bisa berubah," katanya.
Ia menyebutkan tiga RT yang warganya hilang untuk RT 3, Dukuh
Tangkil yakni 1. Mujirah, 2. Suyati, 3. Purnomo, 4. Pita, 5. Ardan, 6.
Litkusnin, 7. Bibit, 8. Poniran, 9. Prapti, 10. Misri, 11. Arpin, 12. Nadi, 13.
Cikrak, 14. Kateni, 15. Iwan, 16. Kateno.
Untuk RT 2 yakni, 1. Jadi, 2. Puji, 3. Siam, 4. Menit, 5.
Katemun, 6. Tolu, 7.. Situn, 8 Suyono.
Sementara RT/RW 01/03 DukuhTangkil yakni 1. Maryono.
"Tiga lainnya bernama Suherman dari Dukuh Gondangsari
dan dua dari dukuh Krajan bernama Muklas dan Suroso," ucapnya. (Kps,Red)
0 Komentar