![]() |
Ikon Singapura, Merlion, sebagaimana terlihat dari Marina Bay
Sands, negara itu. Lokasinya yang sangat dekat dengan Indonesia menarik
kehadiran warga negara Indonesia di negara pulau itu.
|
...
Ratifikasi kedua perjanjian itu masih berada di DPR Indonesia. Singapura siap
melanjutkan kedua perjanjian setelah Indonesia siap untuk melakukannya...
Radar Bharindo, Jakarta - Wakil Duta Besar Singapura
untuk Indonesia, Timothy Chin, mengutip pernyataan dari Kementerian Luar Negeri
Singapura, menanggapi berita di media massa di Indonesia yang berisi pernyataan
pejabat Kepolisian Indonesia mengenai perjanjian ekstradisi Indonesia dan
Singapura.
"Pernyataan ini menanggapi artikel oleh media di
Indonesia yang diterbitkan pada 30 Maret 2017 yang berisi komentar pejabat
senior Kepolisian Republik Indonesia mengenai Perjanjian Ekstradisi dan Bantuan
Hukum Timbal Balik (Extradition Treaty and Mutual Legal Assistance)," kata
Chin, di Jakarta, Minggu.
Indonesia dan Singapura menandatangani Perjanjian Ekstradisi
dan Perjanjian Kerjasama Pertahanan dalam satu paket pada April 2007 di Bali.
Peristiwa itu disaksikan Presiden (saat itu) Susilo Yudhoyono dan Perdana
Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, kata Chin.
Dia mengatakan, artikel itu mengutip pernyataan Kepala
Hubungan Internasional Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Saiful
Maltha, yang mengatakan Singapura "tidak ingin" terlibat dalam kerja
sama dengan Indonesia mengenai Perjanjian Ekstradisi dan permintaan Bantuan
Hukum Timbal Balik (Mutual Legal Assistance/MLA).
Chin menyatakan, Maltha mengatakan Indonesia telah mengirimkan
rancangan perjanjian ekstradisi itu ke Singapura tetapi tidak menerima balasan.
"Ratifikasi kedua perjanjian itu masih berada di DPR
Indonesia. Singapura siap melanjutkan kedua perjanjian setelah Indonesia siap
untuk melakukannya," tegas Chin.
Dia mengatakan Singapura dan Indonesia menikmati kerja sama
bilateral yang baik dalam penegakan hukum dan dalam menangani masalah pidana.
"Singapura dan Indonesia adalah mitra Bantuan Hukum
Timbal Balik di mana kerja sama dibangun dan sejalan dengan hukum domestik dan
kewajiban internasional Singapura," katanya.
Bahkan, Singapura telah menyediakan bantuan bagi Indonesia
untuk memenuhi MLA. Singapura berharap untuk menerima kerja sama serupa dari
Indonesia, kata Chin. (ANT,Red)
0 Komentar