Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipularang arah ke Jakarta
menyebabkan 4 orang meninggal
Radar Bharindo - Kecelakaan maut yang terjadi di
Tol Cipularang arah ke Jakarta menyebabkan 4 orang tewas. Polisi menduga
kecelakaan berawal dari sopir truk yang kehilangan kendali.
Tabrakan beruntun itu terjadi di KM 91.300/B, Kampung
Batudatar, Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat,
Kamis (18/5). Kecelakaan berawal saat truk nopol B 9769 UIV yang dikendarai
Sutrisno (36) melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.
"Saat berada di jalan lurus menurun, diduga truk hilang
kendali sehingga mengambil lajur tengah," kata Kabid Humas Polda Jawa
Barat Kombes Yusri Yunus via pesan singkat.
Sewaktu masuk ke lajur tengah, truk menabrak kendaraan
minibus Luxio nopol D 1315 AAL, Mazda nopol B 1869 BIO, Isuzu Panther nopol B
1929 WMH, dan Honda Freed bernopol B 8 FP yang ada di depannya. Tak sampai di
situ, kendaraan lain yang tertabrak yaitu micro bus City Trans nopol D 7905 AM,
Toyota Avanza D 1055 NY, Toyota Yaris B 1480 FUC, Sirion B 1875 KZX, dan Bus
Kencana Jaya F 7580.
"Ada empat orang korban yang meninggal dunia. Semuanya
sudah dilarikan ke rumah sakit," kata Yusri.
Menurut Yusri, diduga truk mengalami rem blong sehingga
hilang kendali. Petugas yang berada di lokasi kejadian langsung memboyong
korban ke rumah sakit. Petugas lainnya mengevakuasi kendaraan dan mengatur arus
lalu lintas.
5 Mobil Derek Dikerahkan ke Lokasi Tabrakan Beruntun di
Cipularang
Mobil derek dan alat berat diterjunkan ke lokasi tabrakan beruntun
di KM 91 Tol Cipularang untuk mempercepat evakuasi kendaraan yang terlibat
kecelakaan. Polisi menyebut insiden kecelakaan maut ini melibatkan 10 kendaraan
dan menewaskan empat orang dan puluhan korban luka.
Dua unit mobil derek ukuran besar dan tiga unit mobil derek
ukuran kecil sudah tiba di lokasi kejadian. "Selain itu ada alat dari Jasa
Marga yang disebut Sikomo yang mampu mengangkat beban 40-50 ton juga
diturunkan," kata Petugas Paramedis PT Jasa Marga Cucun Husaeni via
telepon, Kamis malam (18/5/2017).
Berdasarkan pantauan di lapangan, Cucun mengungkapkan para
petugas mengevakuasi kendaraan dan membersihkan puing-puing kendaraan.
Sebanyak 9 unit mobil ambulans dikerahkan untuk membawa
korban ke rumah sakit. Tercatat mobil ambulans dari Rumah Sakit MH Thamrin 3
unit, ambulans Jasa Marga 3 unit, ambulans Dinas Pemadaman Kebakaran Kabupaten
Purwakarta 1 unit.
Akibat
tabrakan beruntun ini sempat terjadi kemacetan panjang sejauh 7 kilometer.
"Kalau untuk arus lalu lintas sekarang sudah berangsur membaik. Tapi belum
bisa digunakan seluruhnya. Masih ada tumpahan oli," kata Cucun yang turut
membantu proses evakuasi korban di lokasi kejadian. (Dtk,Red)
|
0 Komentar