![]() |
Gb.Ilustrasi (RBI) |
Radar Bharindo - Rasulullah adalah teladan bagi
seluruh umat manusia, terutama Muslim. Ia mencontohkan bagaimana menjalani
kehidupan penuh keberkahan, termasuk saat bulan Ramadhan.
Salah satunya adalah tentang kebiasaan sahur. Imam Nawawi
dalam kitab Riyadhus Shalihin mengungkapkan, Rasulullah SAW sangat menganjurkan
umat Muslim yang akan menjalankan ibadah puasa untuk makan sahur.
Hal itu tertuang dalam Hadis yang diriwayatkan Anas, ia
berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Makan sahurlah kalian, karena
sesungguhnya di dalam makan sahur itu terdapat berkah." Hadis muttafaq
alaih.
Menurut Imam Nawawi, orang yang hendak berpuasa disunnahkan
makan sahur walaupun hanya dengan seteguk air. Makan sahur berguna untuk
menambah tenaga orang yang berpuasa. Inilah diantara berkahnya makan sahur.
Berdasarkan Hadis yang diriwayatkan Zaid bin Tsabit, Imam
Nawawi mengungkapkan, Rasulullah SAW biasanya makan sahur mendekati waktu
shalat Shubuh. Namun ia mengakhirinya di sekitar 50 bacaan ayat Alquran sebelum
adzan Shubuh. Akhir dari sahur disebut imsak. Saat ini, imsak biasanya dihitung
sekitar 10 menit sebelum Adzan Shubuh.
"Dari Zaid bin Tsabit ra, ia berkata, "Kami makan
sahur bersama Rasulullah SAW. Lalu kami melaksanakan shalat Shubuh. Seseorang
bertanya kepada Zaid, berapa lama antara (selesainya) makan sahur dengan shalat
Shubuh itu? Zaid menjawab, "(Bacaan) 50 ayat." Hadis muttafaq alaih.
Menurut Imam Nawawi, tenggang waktu antara selesai makan sahur
dengan azan Shubuh, kira-kira selama bacaan 50 ayat yang tidak terlalu pendek
dan tidak terlalu panjang dengan bacaan yang tidak terlalu cepat dan tidak
terlalu pelan. (R,Red)
Sumber : Republika.co.id
0 Komentar