![]() |
Foto bekas ledakan yang menawaskan satu orang PNS (Photo : Radar
Madura)
|
Radar Bharindo - Laboratorium Induk Senjata
(Labinsen), Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AL, meledak.
Selain menewaskan satu orang PNS, ledakan tersebut merusak
bangunan laboratorium yang ada di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang,
Bangkalan, sekitar pukul 09.30, Selasa (13/6).
Sebagaimana dilansir Radar Madura, Ledakan itu juga membuat
dua anggota TNI terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Ledakan diduga berasal dari aktivitas penelitian uji coba
bahan peledak (handak). Penelitian pagi itu dilakukan Pelda Setya Raharjo dan
Kopka Suwarno serta seorang PNS Bambang Setiya Budi di salah satu gedung markas
tersebut. Tiba-tiba terjadi ledakan pada bahan peledak yang diuji.
Ketiganya mengalami luka berat akibat ledakan bahan peladak
tersebut. Mereka dilarikan ke Puskesmas Sukolilo.
Lokasi Labinsen dengan puskesmas tersebut hanya dipisahkan
jalan raya. Setiba di puskesmas, petugas unit gawat darurat (UGD) langsung
memberikan pertolongan. Mereka mengalami luka di bagian lengan dan wajah.
Karena luka yang dialami korban cukup parah, mereka dirujuk
ke RSAL dr Ramelan di Surabaya. Sekitar pukul 11.55 semua korban sampai di
rumah sakit milik TNI-AL tersebut.
Namun, nyawa Bambang Setiya Budi tidak terselamatkan.
Sedangkan Pelda Setya Raharjo dan Kopka Suwarno masih mendapat perawatan
intensif.
”Kami hanya memberikan pertolongan dasar. Korban mengalami
luka cukup parah. Semuanya dirujuk ke RSAL dr Ramelan Surabaya. Kami belum sempat
mendata nama-nama korban. Soalnya tadi emergensi,” kata seorang petugas UGD
Puskesmas Sukolilo yang enggan disebutkan namanya.
Perempuan berkerudung itu mengatakan, puskesmas dekat dengan
tempat kejadian perkara (TKP). Namun, pihaknya tidak mengetahui pasti
terjadinya ledakan tersebut.
”Terdengar dua kali ledakan. Tak berselang lama semua korban
langsung dibawa ke sini,” ucapnya.
Sementara upaya untuk konfirmasi terkait insiden itu masih
belum bisa karena. Dislitbang Labinsen TNI-AL tidak mengizinkan wartawan masuk
untuk mengambil foto dan konfirmasi kepada pimpinannya.
”Kami hanya menjalankan tugas. Pimpinan sekarang tidak ada,”
ujar penjaga itu.
Pantauan di lapangan tampak dari kejauhan, terjadi kerusakan
di gedung yang diduga jadi tempat penelitian uji coba handak.
Bagian atas atap terlihat gosong. Kapolres Bangkalan AKBP
Anissullah M. Ridha juga tidak bisa memberikan keterangan secara terperinci.
Sebab, ledakan terjadi di instansi TNI.
”Karena terjadi di kawasan militer dan belum ada permintaan
bantuan. Maka ditangani oleh pihak militer,” ucapnya.
Labinsen berurusan dengan pengujian senjata dan amunisi. Dari
arah Surabaya, laboratorium ini berada di sisi kanan Jembatan Suramadu.
Tepatnya di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Bangkalan. (JPc,Red)
Sumber :
JawaPos.com
0 Komentar