![]() |
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (Photo Net) |
Pernyataan mengejutkan tersebut diucapkan Duterte menyusul
adanya laporan tentang pemerintah Amerika Serikat (AS) yang diam – diam
mengirimkan pasukan khususnya, untuk membantu operasi militer Filipina dalam
menumpas gerombolan teroris Maute yang berafiliasi kepada ISIS di Marawi,
Filipina Selatan.
Seperti dilansir dari Reuters via Nusantara, Duterte secara
terbuka kepada media mengungkapkan, jika memang dirinya punya pilihan, ia tidak
akan memilih bantuan dari AS, melainkan ia akan memilih Tentara Nasional
Indonesia untuk bisa menyelesaikan masalah teroris di Marawi.
“Seandainya diperbolehkan, saya cuma inginkan bantuan dari
TNI. Karena mereka ahlinya perang gerilya. Pasukan AS hanya akan merepotkan
pasukan kami,” ujar Rodrigo Duterte belum lama ini.
Terkait dengan keberadaan pasukan spesial AS yang berada di
Malawi, Presiden yang dikenal dengan pernyataan lugasnya tersebut, menegaskan
bahwa dirinya selama ini sama sekali tidak pernah meminta bantuan.
“Saya tidak pernah
mendekati Amerika untuk meminta bantuan. Saya tidak mengetahuinya sampai mereka
tiba,” ungkapnya.
Bila ditinjau, pernyataan Presiden Duterte yang lebih
menginginkan pasukan khusus dari TNI ketimbang militer AS dalam membantu
penumpasan teroris di negaranya memang sangat masuk akal. Mengingat dalam
operasi sebelumnya di Filipina, peran TNI terbukti sangat efektif.
Melalui Tim 29 Bravo, Batalyon Raider 515 Kostrad, TNI
berhasil melumpuhkan Santoso. Sosok teroris yang paling diburu di Indonesia.
Tak butuh waktu lama, setelah TNI dilibatkan, Santoso akhirnya tewas. Berkat
TNI, cerita Santoso berakhir. Meskipun beberapa anggota Abu Wardah masih
tersisa.
Belum lagi operasi pembebasan sandera yang beberapa waktu
lalu dilakukan oleh unit khusus TNI, juga berhasil membawa pulang dengan
selamat semua sandera asal Indonesia yang ditahan oleh pihak ekstrimis di
Filipina.
Sehingga tak berlebihan jika Direktur Eksekutif Lembaga
Kajian Strategis Kepolisian Indonesia, Edi Hasibuan mengaku sangat mendukung
pelibatan TNI dalam melawan teroris. Menurut Edi, semua matra TNI punya pasukan
khusus. Pasukan tersebut, kata dia, juga berkualifikasi pemberantasan terorisme
dan sangat professional.
(Red)
Sumber :
Suratkabar.id
0 Komentar