![]() |
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian |
Radar Bharindo, Jakarta ~ Kapolri Jenderal Pol Tito
Karnavian mengatakan polri tidak menerapkan klasifikasi putra daerah dalam
seleksi Akademi Kepolisian (Akpol). Sistem seleksi anggota Polri dengan
klasifikasi khusus putra asli daerah hanya berlaku di Papua. Peraturan Kapolri
dengan tegas (tidak ada),yang ada peraturan putra daerah prioritas hanya untuk
di Papua.
Klasifikasi putra daerah ditentukan karena mempertimbangkan
kondisi di daerah tertentu. Misalnya di wilayah pegunungan tengah Papua, sistem
pendidikan lebih lambat dibandingkan dengan wilayah yang lainnya. Kemudian
putra daerah itu juga harus bersaing dengan pendatang yang kemampuannya lebih
bagus.
Jika tidak ada klasifikasi putra daerah di wilayah papua,
maka mereka akan kalah saing dan tidak memiliki perwakilan di wilayah sendiri.
Kalau daerah lain, yang pendidikan sama, apalagi Jawa Barat yang bibitnya
unggul tidak ada istilah putra daerah. Semua sama. Ranking yang akan menentukan
semuanya. Ujar Kapolri.
Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian menambahkan di kepolisian
ada istilah local boy job yang hanya berlaku di level bintara. Local boy
merupakan warga atau calon yang tinggal di daerah tersebut dalam kurun waktu
satu tahun, tanpa melihat apakah calon tersebut lahir di daerah setempat atau
bukan.
Di daerah tertentu perlu polisi yang memahami betul
karakteristik daerah tersebut. Istilah itu hanya berlaku untuk bintara karena
mereka akan berada terus di daerah tersebut dalam jangka waktu yang lama,
Berbeda dengan Akpol yang lulusannya akan di tempatkan di berbagai daerah saat
bertugas nanti. Akpol ini kan mereka calon pimpinan nasional, Bisa bertugas di
mana saja. Dan mereka siap, ujar Kapolri. (RBI
248,Red)
0 Komentar