![]() |
Untuk pergi kesekolah, anak-anak ini terpaksa harus menaiki tangga, karena jalan yang biasa dilaluinya kini terhalang pagar beton milik PT.Pertiwi Lestari (R.M0 |
Radar Bharindo,Karawang ~ Ratusan warga Kampung Cijambe,
RT 14/05, Desa Margakaya Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, mendatangi
Kantor Bupati Karawang, Selasa (25/7/2017).
![]() |
Warga saat mengadukan nasibnya ke Pemda Kab Karawang, Selasa 25/07/2017 (RBI 248) |
Mereka mengadukan nasibnya terkait sikap Managemen PT. Pertiwi
Lestari yang telah menutup jalan akses warga beraktipitas bahkan untuk
anak-anak pergi kesekolah.
Dampak penutupan jalan yang biasa dilalui warga, berimbas
dengan terganggunya proses pembelajaran anak-anak disekolah, karena jalan yang biasa
mereka lalui untuk bersekolah kini tertutup rapat oleh tembok beton milik
PT.Pertiwi Lestari.
Anak-anaknya tak bisa sekolah lantaran akses menuju sekolah
tersebut ditutup oleh PT. Pertiwi Lestari (PTPL), demikian keluh seorang ibu
yang ikut dalam aksi mengadukan nasibnya ke Pemda Karawang.
Sambil menunggu Bupati, warga berorasi dan mengeluarkan unek-uneknya.
Mereka mengecam aksi yang dilakukan PT.Pertiwi Lestari (PT.PL), yang telah
menutup akses jalan ke sekolah dengan pagar beton tinggi. Bagi mereka, apa yang
dilakukan PTPL itu sebagai bentuk kesewenang-wenangan, tanpa mempertimbangkan
kepentingan warga sekitar.
"Pamagaran dilakukan seenaknya, dan kami terkena
imbasnya, anak-anak kami tak bisa ke sekolah," ujar Isah (33), warga yang
demo.
Dikatakan dia, setelah adanya pemagaran tersebut, anaknya
harus menempuh jarak yang sangat jauh menuju sekolah, yang sebelumnya sangat
dekat.
"Bahkan anak saya juga
harus memanjat pagar untuk menuju sekolah itu," katanya.
Sementara itu, seorang anak (9), anak warga yang akses menuju
sekolahnya tertutup pagar PTPL, mengaku, dirinya sangat kesulitan menuju sekolah,
pasca pemagaran tersebut. Dia berharap, pagar yang menjadi penghambat untuk
menuju kesekolahnya itu segera dibongkar.
"Inginnya sih pager itu gak ada. sekolah jadi jauh, suka
telat, karena harus muter-muter baru nyampe di sekolah," ucapnya. (248,Red)
0 Komentar