![]() |
REKAYASA: Pembuat
pesan palsu mencoba mengaitkan salah satu jenis serangga dengan telapak tangan
berlubang-lubang mirip sarang lebah. (Facebook)
|
Radar Bharindo ~ Sebuah foto tangan bolong-bolong
menjijikkan banyak beredar di grup chatting belakangan ini. Lubang itu mirip
sarang lebah. Dalam foto disebutkan, lubang itu terjadi karena luka gigitan
seekor serangga. Disebutkan, kejadian itu banyak di Thailand dan Myanmar.
”Perhatian
untuk seluruh anggota, infokan ke semua keluarga dan kerabat, bila melihat
serangga seperti dalam foto, jangan sekali-kali menyetuhnya,” bunyi pesan
berantai tersebut. Menurut si pengirim pesan, orang yang menyentuh serangga itu
akan mengalami kesakitan yang luar biasa. Juga, belum ditemukan obat atau
penawarnya.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prof M. Subuh langsung menampik kebenaran foto
itu. ”Itu hoax,” tegasnya.
Menurut dia, gigitan serangga bersifat alergen yang
menimbulkan efek gatal. Tubuh secara alami dapat melakukan kompensasi berupa
refleks menggaruk atau mengeluarkan antihistamin (antigatal). Dengan begitu,
gigitan serangga tidak langsung mengakibatkan luka seperti yang ada dalam
berita yang beredar. Apalagi dengan hanya menyentuh. ”Sampai saat ini belum
ditemukan serangga dan luka seperti itu,” ujarnya.
Pernyataan Prof Subuh juga dikuatkan penjelasan ahli
taksonomi serangga Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Ir Purnama Hidayat MSc.
Dia menjelaskan, serangga dalam foto itu masuk keluarga Belostomatidae.
”Serangga
itu memang ada dan bisa menggigit, tapi tidak berbahaya,” tegasnya.
Hidayat menyebut serangga dalam foto itu berjenis kelamin
jantan. Itu terlihat dari punggungnya yang membawa telur betina. ”Serangga
jantan jenis ini lebih lincah sehingga bisa lebih melindungi telur dari
serangan predator,” tutur dia. Serangga jenis itu banyak di Indonesia. Biasanya
hidup di air dan memakan hewan kecil-kecil.
Pesan hoax seperti itu tidak hanya menyebar di Indonesia. Pesan
serupa juga ditemukan dalam bahasa Inggris yang tersebar ke beberapa negara.
Bedanya, dalam pesan itu disebutkan, tangan berlubang karena serangga yang
banyak ditemukan di India. Bukan Thailand dan Myanmar seperti dalam pesan
berantai yang berbahasa Indonesia.
Dari hasil penelusuran, ternyata foto lubang di tangan itu
merupakan rekayasa make-up dengan teknik molding.
Tutorial
untuk membuat efek tangan berlubang itu banyak bertebaran di internet. Termasuk
videonya di YouTube.
![]() |
INI YANG
ASLI: Membuat efek telapak tangan seperti belubang bisa
menggunakan bahan selai kacang. Tutorialnya banyak bertebaran di internet.
(Youtube)
|
Seorang make-up artist asal Belanda yang bernama Cynthia
Koning bahkan menjual tutorial untuk menciptakan efek tangan menjijikkan
tersebut. Dia membanderol USD 4,95 di marketplace khusus kerajinan tangan,
Etsy.com.
Ternyata, Cynthia membuat tangan menjijikkan itu dari bahan
yang biasa kita makan bersama sepotong roti, selai kacang. Dia mengaku butuh
waktu dua jam untuk membuat efek tangan berlubang tersebut. Karya Cynthia
itulah yang kemudian banyak disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggung
jawab. Disebarkan dan dibumbui kalimat untuk menakut-nakuti orang.
Pembuat informasi hoax itu rupanya menyasar orang-orang yang
menderita trypophobia. Yakni ketakutan ketika melihat objek bolong-bolong.
Misalnya sarang lebah, biji bunga teratai, hingga sekadar lubang spons.
Trypophobia berasal dari bahasa Yunani. Yakni trypa yang berarti lubang dan
phobos yang berarti rasa takut. (Jpg,Red)
Fakta
Telapak
tangan dengan lubang-lubang seperti sarang lebah dalam foto itu bukan
disebabkan gigitan serangga. Tapi hasil rekayasa make-up dengan teknik molding.
Tidak ada serangga yang bisa menyebabkan luka seperti itu.
Dari : Jawapos.com
0 Komentar