![]() |
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (Photo : Net0 |
Radar Bharindo, ~ Presiden Filipina Rodrigo Duterte
memerintahkan polisi untuk membunuh orang-orang yang menentangnya dalam
menjalani kampanye antinarkoba.
![]() |
Operasi narkoba
Rodrigo Duterte. ©2016 REUTERS
/Czar Dancel
|
"Tugas Anda adalah mengatasi siapapun yang menghalangi
upaya dalam memberantas narkoba. Jika mereka menolak untuk ditangkap, maka
gunakan kekerasan. Anda bebas membunuh para idiot itu. Itulah perintah saya
untuk Anda," kata Duterte kepada petugas kepolisian seperti dilansir dari
laman Reuters, Senin (28/8).
Hal itu dikatakan Duterte karena merebaknya demonstrasi di
sebuah pemakaman remaja yang terbunuh akibat diduga terlibat narkoba. Remaja 17
tahun bernama Kian Loyd Delos itu diseret oleh polisi anti-narkoba ke sebuah
gubuk penuh sampah dan menembaknya tepat di kepala.
Polisi beralasan melakukan tindakan itu lantaran Delos
melepaskan tembakan ke arah mereka.
Menanggapi hal tersebut, Duterte langsung menggelar pertemuan
dengan orangtua remaja tersebut di Istana Kepresidenan Manila. Namun detail
pembicaraan pada pertemuan itu tidak diberikan ke publik.
Kampanye anti-narkoba yang digalang Duterte menimbulkan kontroversi
di mana-mana. Terlebih sejak dirinya menjabat sebagai presiden, ribuan orang
telah terbunuh atas nama narkoba.
Kematian Delos membawa duka baru bagi masyarakat Filipina
yang tidak menerimanya. Lebih dari seribu orang termasuk biarawati, pendeta,
dan ratusan anak-anak mengikuti upacara pemakaman sekaligus menggelar
demonstrasi. (Mdk,Red)
Sumber : Merdeka.com
0 Komentar