![]() |
Radar Bharindo, Karawang ~ 3 buah karung yang diduga
berisi mortir dan granat aktif yang ditemukan warga di pinggir sungai Cibeet,
Dusun Karadak, RT. 06 RW. 03 Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat,
Kabupaten Karawang, Rabu (23/8/17) sore, memaksa pihak Kepolisian dari Polsek
Telukjambe Barat segera berkoordinasi dengan Polres Karawang untuk meminta
bantuan tim Penjinak Bom dari Polda Jabar.
![]() |
“Kami telah berkoordinasi dengan Mapolres Karawang untuk
segera meminta bantuan tim penjinak bom dari Polda Jabar, “kata Iptu Hasanudin,
saat diwawancarai sejumlah wartawan, Rabu (23/8/17) malam.
![]() |
Dikatakannya, peristiwa penemuan 3 karung yang berisi benda
yang diduga mortir dan granat aktif
tersebut bermula, saat salah seorang warga hendak memperbaiki saluran piva
pralon yang akan dihubungkannya ke sungai Cibeet.
“Saat salah seorang warga yang bernama Haryanto (40) menuju
pinggir sungai Cibeet, tiba-tiba kakinya menginjak karung. Khawatir karung yang
diinjaknya berisi pecahan kaca, warga yang bernama Haryanto itu kemudian membuka karung tersebut untuk
mengetahui isinya. Namun saat dibuka, dia menemukan benda besi yang telah
berkarat mirip mortir, “ujarnya.
![]() |
Iptu Hasanudin menambahkan, khawatir benda yang ditemukannya
adalah bahan peledak, Haryanto kemudian melaporkan temuannya itu kepada pihak
Pemerintahan Desa setempat.
“Haryanto kemudian melapor kepada apartur Desa Wanajaya.
Kemudian Pemerintah Desa Wanajaya memberitahukan penemuan ini kepada Serka
Ratim Wiharja, salah seorang Babinsa TNI AD yang bertugas di Koramil Pangkalan,
namun kebetulan tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi penemuan mortir
tersebut, “terang dia.
Dijelaskan dia, sesaat setelah mendapatkan informasi perihal
penemuan benda yang diduga mortir tersebut, Serka Ratim Wiharja kemudian
langsung mendatangi TKP. Setelah melihat secara langsung benda yang diduga
mortit tersebut, kemudian anggota Babinsa AD itu melaporkannya kepada ke
Mapolsek Telukjambe Barat.
“Pak Ratim Wiharja kemudian melaporkannya kepada petugas kami
yang piket jaga. Sesaat kemudian petugas kami langsung mendatangi TKP dan
segera memasang garis polisi di sekitar areal penemuan benda itu, “paparnya.
Sekitar pukul 21:50 WIB, satuan unit tim Penjinak Bom dari Kepolisian Daerah Jawa
Barat tiba dilokasi dan segera melakukan upaya untuk mengamankan benda yang
diduga mortir dan granat tersebut.
![]() |
Setelah beberapa lama menyisir sungai Cibeet, para petugas
dari tim penjinak bom langsung melakukan evakuasi terhadap 3 karung yang diduga
berisi mortir dan granat yang masih aktif.
“Upaya evakuasi yang dilakukan tim penjinak bom dari Polda
Jabar berhasil mengamankan 3 karung tersebut dan ternyata didalamnya
berisi 6 bahan peledak, diantaranya
adalah 2 mortir, 2 bom dan 2 ranjau
aktif, “jelasnya.
![]() |
Hasanudin menduga, bahanpeledak tersebut berasal dari jaman
penjajahan belanda, karena benda tersebut telah berkarat hingga tidak diketahui
jenisnya.
“Kami belum mengetahui jenisnya apa, karena bendanya telah berkarat,
nanti saja kita tungu hasilnya. Namun kemungkinan bahan peledak ini adalah
benda yang berasal dari jaman penjajahan Belanda, “terangnya.
Upaya evakuasi terhadap benda yang diduga bahan peledak
tersebut berakhir sekitar pukul 23:15 WIB. Semua benda itu kemudian dibawa tim penjinak bom Polda Jabar untuk dilakukan
penyelidikan. (RBI 248)
Sumber : Informan
0 Komentar