![]() |
Penampakan Seram Badai Raksasa Irma Tertangkap Lewat Foto Satelit (Doc: NASA/NOAA GOES Project) |
Radar Bharindo, Massachuseet ~ Pusat Badai Nasional
Amerika Serikat pada Sabtu (9/9/2017) menyatakan Badai Irma yang
memporak-porandakan Negara Bagian Florida, menghancurkan Kepulauan Karibia dan
Kuba, menjadi badai paling mahal dalam sejarah Amerika Serikat.
Badai berkategori 4 dengan kecepatan angin 130 mil alias 209
kilometer per jam ini, telah mengancam banyak orang di Florida dan memotong
jalan melalui semenanjung ke Negara Bagian Georgia.
Sementara badai di Camaguey, Kuba memiliki kategori 5. Pusat
Badai memperkirakan pada Minggu pagi besok, badai akan memasuki pusat Florida
dan menuju ke pantai barat daya AS pada Minggu siang.
Melansir dari Bloomberg, Sabtu (9/9), badai ini telah
menyebabkan 22 orang meninggal dunia dan ribuan orang kehilangan tempat
tinggal. Estimasi kerugian mencapai USD200 miliar atau setara Rp2.641 triliun
(kurs Rp13.205 per USD).
“Sebagian besar Florida, terutama bagian selatan sedang
dievakuasi. Ini merupakan evakuasi panjang karena akan ada badai mengerikan
pada hari Minggu,” ujar Todd Crawford, ahli meteorologi terkemuka di The
Weather Company di Andover, Massachusetts, AS.
Evakuasi ini menjadi penting, karena wilayah tersebut
termasuk padat penduduk sehingga biaya kerusakan bisa lebih besar lagi.
Evakuasi wajib pun sudah diultimatum di seluruh Florida, dimana sekitar 650
ribu orang mengungsi ke Miami-Dade, yang menjadi evakuasi terbesar yang pernah
dilakukan di negara bagian tersebut.
Departemen Manajemen Darurat AS memperkirakan 5,6 juta orang
di Florida harus meninggalkan tempat tinggal mereka. Hal ini juga selaras
dengan seruan Gubernur Florida Rick Scott kepada Bloomberg. Presiden AS Donald
Trump meminta segala pihak untuk melakukan persiapan evakuasi.
Irma merupakan satu dari tiga sistem badai tropis yang
berputar di wilayah Florida dan Karibia.
Selain Irma adalah Jose, sebuah topan kategori 4 dengan
kecepatan angin 145 mil per jam yang diperkirakan mendekati Kepulauan Leeward
Utara pada Sabtu ini.
Selanjutnya Badai Katia yang mendekati Pegunungan Sierra
Madre, setelah sebelumnya menerpa Meksiko yang merupakan badai kategori 1.
Pusat Badai mengatakan kehadiran Katia telah membuat gempa dahsyat pada Jumat
di Meksiko dan memicu peringatan tsunami.
Angin Badai Irma sekarang meluas sejauh 140 mil, menciptakan
zona bahaya yang bisa mencapai Pantai Palm Barat di Pantai Atlantik hingga ke
Teluk Meksiko. “Ini adalah mimpi buruk bagi industri asuransi. Karena setiap
daerah di negara bagian yang terkena badai mengalami atap rusak dan pemadaman
listrik yang begitu luas,” ujar pengusaha asuransi Enki Health & Research,
Chuck Watson di Georgia.
Watson memperkirakan kerusakan di Florida mencapai USD135
miliar atau setara Rp1.782 triliun. “Kerugian ekonomi lainnya (Karibia)
keseluruhan mencapai USD200 miliar,” kata Watson. Sementara CoreLogic
mengatakan 8,5 juta properti di Florida rusak oleh Badai Irma.
Dan menurut Watson, kerusakan ekonomi yang diakibatkan Badai
Irma melebihi kerusakan ekonomi yang ditimbulkan Badai Katrina yang mengguncang
New Orleans tahun 2005, yang angkanya mencapai USD160 miliar.
Perusahaan utilitas terbesar di Florida, Power & Light
Co, memperkirakan 9 juta dari 20,6 juta penduduk Florida mengalami krisis
listrik, dan badai mengancam panen kawasan tersebut yang ditaksir mencapai
USD1,2 miliar.
Para pejabat di Florida sudah mengambil langkah untuk
memastikan persediaan bahan bakar yang memadai bagi warga untuk memenuhi
kebutuhan mereka. (Red)
Sumber : Sindo.com
0 Komentar