![]() |
Proyek Pembangunan
Pabrik Gudang Kaca di Desa Cikalong Kecamatan Jatisari yang tengah disorot oleh
FKPJ. (Photo : Adk)
|
“Awalnya
sih masyarakat percaya saja kalau pembangunan itu hanya untuk gudang. Tetapi
semakin ke sini, masa sih pembangunan gudang harus memakan lahan pertanian
produktif lebih dari 30 hektar. Makanya kami akan cek IMB atas pembangunannya
ke kabupaten,” .
Radar Bharindo, Karawang ~ Diduga Izin Mendirikan Bangunan (IMB) masih bermasalah, pembangunan Pabrik Gudang Kaca di Desa Cikalong Kecamatan Jatisari disorot Forum Komunikasi Pemuda Jatisari (FKPJ).
Ketua FKPJ, Anto Abeng mengatakan, IMB pembangunan Pabrik
Gudang Kaca yang sedang dikerjakan PT. Jatisari Lestari Makmur di Jatisari ini
diduga masih bermasalah. Pasalnya, masyarakat sekitar merasa belum memberikan
persetujuan atas pembangunan pabrik tersebut.
Terlebih menurutnya, pembangunan Pabrik Gudang Kaca ini telah
memakan 30 hektar lebih lahan teknis pertanian di Jatisari. Sehingga dua desa
di Jatisari terancam kena dampak banjir atas pembangunan pabrik di areal
pesawahan tersebut.
“Yang
saya tahu ini bukan zona industri. Apakah boleh membangun pabrik di wilayah
bukan zona industri. Sementara masyarakat sekitar merasa belum pernah memberikan
persetujuan ijin HO. Diduga ada permainan antara calo izin dengan oknum
pemerintahan desa,” kata Anto Abeng, kepada Radar Bharindo, Senin (25/9).
Ditambahkan Anto, awalnya pembangunan Pabrik Gudang Kaca ini
dikabarkan hanya untuk pembangunan gudang semata. Tetapi ketika melihat kondisi
di lapangan, masyarakat mulai curiga dengan luas areal pertanian yang
diperuntukan bagi pembangunan pabrik gudang kacanya.
“Awalnya
sih masyarakat percaya saja kalau pembangunan itu hanya untuk gudang. Tetapi
semakin ke sini, masa sih pembangunan gudang harus memakan lahan pertanian
produktif lebih dari 30 hektar. Makanya kami akan cek IMB atas pembangunannya
ke kabupaten,” katanya.
Sementara itu, upaya konfirmasi Radar Bharindo untuk
melakukan cek IMB pembangunan pabrik ini ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang belum membuahkan hasil.
0 Komentar