Radar Bharindo,Jakarta ~ Usai melakukan serah terima jabatan (sertijab)
di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Anies dan Sandi lalu menuju ke panggung di
halaman Balai Kota.
Di panggung itu, keduanya menyampaikan pidato pertama mereka
sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di depan warga Jakarta.
Dalam pidatonya, Anies sendiri berbicara panjang soal makna
Pancasila. Saat menjelaskan sila kelima, Anies mengatakan negara ini dibentuk
untuk kepentingan masyarakatnya, bukan untuk kepentingan segelintir individu.
"Karena
itu pengambilan kebijakan harus berdasarkan keadilan sosial. Pengelolaan teluk,
pulau, tidak boleh didasarkan atas kepentingan individu. Tidak boleh untuk
kepentingan satu golongan, satu korporasi, tapi untuk warga Jakarta,"
jelas Anies disambut riuh tepuk tangan dari warga di Balai Kota, Jalan Medan
Merdeka Selatan, Senin (16/10).
Baca
Juga :
Pidato Anies yang menyinggung soal pengelolaan teluk dan
pulau itu, seolah-olah menyindir pemerintahan sebelumnya yang gencar melakukan
proyek pembangunan reklamasi Teluk Jakarta.
Tak hanya itu, pidato yang disebut Anies di depan warga
Jakarta, juga seolah menegaskan kembali, bahwa ia akan tetap kekeh menolak
proyek reklamasi, seperti yang dijanjikannya dari masa kampanye hingga saat
ini.
"Gubernur
dan wakil gubernur harus menghadirkan keadilan bagi semua. Namun jelas kami
tegaskan, tekad kita mengutamakan pembelaan yang nyata," lanjut Anies.
Sekadar informasi, pada Jumat (6/10) kemarin Menko Maritim
Luhut Pandjaitan telah mencabut moratorium reklamasi Teluk Jakarta. Itu
artinya, proyek reklamasi yang selama ini sempat tertunda bisa dilanjutkan
kembali. (Kum,Red)
Sumber : Kumparan
0 Komentar