![]() |
Radar Bharindo,Kentucky ~ Kecanggihan dan percepatan teknologi
memang memudahkan hidup manusia, namun sebagai orang tua tetap harus
berhati-hati dalam meletakan serangkaian sarana elektronik dari jangkauan buah
hati.
Hal ini semata-mata untuk menghindai hal-hal yang tak
diinginkan terjadi.
Kebiasaan sederhana seperti mencabut atau menonaktifkan
charger ponsel dari aliran listrik mungkin saja bisa menyelamatkan nyawa si
kecil. Seperti pengalaman Courtney N Davis, ibu tiga anak yang 'beruntung' masih
melihat buah hatinya setelah kecerobohan yang dilakukan.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi pada 28 September lalu,
Gabby yang baru berusia 19 bulan kala itu memasukkan charger yang masih
teraliri listrik ke mulut mungilnya.
Dalam sekejap mulut bayi cantik itu terbakar dan meninggalkan
luka panas di bagian kanan unjung bibirnya. Melihat Gabby kesakitan, Courtney
langsung merujuknya ke klinik dokter untuk memastikan apa yang terjadi.
"Kami pergi ke dokter,(dokter) memastikan bahwa ada luka
bakar akibat pembakaran listrik di sana (bibir)," tulisnya dalam status
Facebook pribadinya.
Beberapa foto ikut disertakan dalam unggahannya itu.
Foto-foto tersebut memperlihatakan perkembangan kesehatan Gabby dan luka
bakarnya.
Wanita asal Kentucky tersebut menjelaskan dirinya tak sempat
memindahkan kabel pengisi ponsel saat itu, namun ia berdalih bahwa biasanya ia
selalu menyimpan peralatan elektronik dan menjauhkannya dari Gabby.
Meski Gabby mengalami luka yang cukup parah, Courtney
bersyukur buah hatinya masih hidup dan berada di dekapannya hingga saat ini. Ia
juga memeringatkan kepada para keluarga yang memiliki bayi untuk tak lalai dan
harus menjauhkan peralatan listrik.
"Anakku beruntung, namun tak menutup kemungkinan anak
lain yang mengalami hal serupa tak seberuntung anakku," tuturnya.
Setelah 18 hari berlalu semenjak insiden tersebut, kini luka
bakar Gabby mulai membaik dan sedang dalam masa pemulihan.
Namun apa yang dialami oleh Gabby ini bukanlah yang pertama
terjadi. Sebelumnya, di Kazakhstan juga seorang bayi tewas di rumahnya setelah
tersengat kabel pengisi daya ponsel milik ibunya pada Desember 2016 lalu.
Seperti yang dikutip dari mirror.co.uk, sebelum menidurkan
sang anak, sang ibu men-charger ponsel di dekat buah hatinya. Ketika sang anak
terbangun ia bermain kabel tersebut selang berapa lama bayi itu ditemukan tewas
karena tersengat.
Insiden ini memberikan peringatan kepada para orang tua untuk
tak melalaikan hal sederhana dan jaga buah hati anda dengan sepenuh hati.
Menurut Sir Cameron Moffat, seorang dokter tentara asal
Inggris, yang terjadi pada tubuh anak ketika tersengat arus listrik ialah
pernapasan bahkan jantungnya bisa berhenti bekerja sehingga dapat menyebabkan
kematian.
Lantas pertolongan pertama apa yang bisa dilakukan orang tua
jika si kecil tersengat listrik?
Mengutip dari buku Sir Cameron Moffat berjudul Pertolongan
Pertama Anak, yang harus dilakukan orang tua ketika tersengat listrik ialah:
1. Putuskan arus listrik dengan mematikan tombol listrik
utama
2. Bila orang tua tidak dapat mematikan arus listrik
berdirilah di atas bahan yang kering dan tidak mengalirkan arus listrik,
contohnya saja seperti buku telepon atau kontak kayu.
3. Gunakan tangkai sapu kayu atau kursi untuk menggotong
tubuh anak menjauh dari sumber listrik.
4. Tanpa menyentuh anak, belitkan handuk kering di kakinya
dan tariklah ia menjauh dari sumber listrik.
5. Panggi ambulans. (Kum,Red)
Referensi Berita :➢PT. FCC Didemo Karang Taruna, Terkait Rekrutment Tenaga Kerja. "Berikut Hasil Mediasinya"
Sumber : Kumparan.com
0 Komentar