![]() |
Inzet Ketua LSM - Lodaya Karawang, Nace Permana dan material proyek TPAS Jalupang (Photo : Adk) |
Namun
yang pasti menurut Nace, panggilan nama teteh tersebut merupakan “orang hebat”
yang bisa mengatur proyek penataan TPAS Jalupang tahap II di DLHK Karawang.
Radar Bharindo,Karawang ~ Beredarnya rekaman suara salah
seorang pejabat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang yang
menyebut nama “Kadis dan Teteh” yang mengatur proyek penataan TPAS Jalupang
tahap II senilai Rp 3,9 miliar terus diperbincangkan publik Karawang.
Terlebih dugaan “kongkalingkong” antara oknum pejabat DLHK
Karawang dengan pemborong atas pekerjaan tanpa papan plang proyek
tersebut (proyek siluman, red) disangkutpautkan dengan nama Bupati Karawang,
dr. Hj. Cellica Nurrachadiana sebagai pemegang kebijakan di pemerintahan
Karawang.
Menyikapi beredarnya rekaman suara pejabat DLHK Karawang
tersebut, Ketua LSM Lodaya Karawang, Nace Permana SE justru mempertanyakan
siapa orang dengan sebutan nama “teteh” dalam rekaman suara yang sudah beredar
tersebut.
Baca :➢TPAS Jalupang !!! Beredar Rekaman Sebut Nama “Kadis dan Teteh” yang Ngatur
Namun yang pasti menurut Nace, panggilan nama teteh tersebut merupakan “orang hebat” yang bisa mengatur proyek penataan TPAS Jalupang tahap II di DLHK Karawang.
Namun yang pasti menurut Nace, panggilan nama teteh tersebut merupakan “orang hebat” yang bisa mengatur proyek penataan TPAS Jalupang tahap II di DLHK Karawang.
“Itu
yang dimaksud teteh siapa?. Jangan buat sumir, harus jelas. Hebat amet tokoh
yang disebut teteh dapat mengatur proyek. Yang menyampaikan itu harus
bertanggungjawab. Saya yakin teteh ini orang hebat dan matih perintahnya,”
tutur Nace Permana, kepada Radar Bharindo, Rabu (4/10).
Ditambahkan Nace, dalam menyikapi beredarnya rekaman suara
tersebut Nace mengaku akan tetap melakukan asas praduga. Walaupun menurutnya,
selama ini masyarakat Karawang sudah paham betul jika panggilan “teteh” identik
dengan panggilan nama Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana.
“Kita tetap harus menggunakan asas praduga dulu. Walaupun
masyarakat selama ini sudah tahu dan sering manggil sebutan bupati dengan
panggilan teteh. Tokoh teteh ini banyak, bisa juga bupati, karena sering
disebut teteh. Ya mudah-mudahan bukan bupati. Tapi kalau sebutan panggilan
kadin memang diduga kuat ya Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan,” katanya.
Dikatakan Nace, proyek penataan TPAS Jalupang sendiri
merupakan presenden buruk. Yaitu dimana setiap pengalokasian anggaran
pengerjaan proyeknya diduga selalu bermasalah. Sehingga Nace memprediksi jika
nasib proyek penataan TPAS Jalupang tahap II ini akan bermasalah dengan hokum,
sama halnya dengan proyek Jalupang tahap I pada 2015 lalu.
“Ini
sebuah presenden buruk dalam pengelolaan pembangunan di Karawang. Kalau saja
dalam rekaman suara yang beredar tersebut benar adanya,” pungkas Nace.
Sebelumnya diberitakan, inilah bunyi rekaman suara yang
diduga merupakan suara pejabat DLHK Karawang :
“Hoh
komo Jalupang mah eta mah geus urusan kepala dinas jeung teteh eta mah. Saya
mah gak tahu apa-apa itu mah. Ya gak tahu ya, pokoknya kalau Jalupang mah pak
kadin dengan teteh gto kan. Yang kecil-kecil pun urusan pak kadin dan teteh.
Teteh kemarin juga nanya ke saya, itu yang Jalupang bagaimana”. (Adk,RBI 248)
0 Komentar