"Terjadi
pertumbuhan lava di dalam kawah Gunung Agung, terus tumbuh di lantai atau dasar
kawah. Selain
menunjukkan jumlah lava semakin banyak, hal itu bermakna Gunung Agung
berpotensi meletus lagi. "
Radar Bharindo,Jakarta ~ Suhu panas di Gunung Agung
semakin meningkat. Jika pada tiga hari lalu suhu panas atau thermal nilai
Vulcanic Radiatif Power (VPR) 51 megawatt, semalam terekam 97 megawatt.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana,
mengatakan, naiknya thermal dengan angka yang tinggi itu berarti lava semakin
tumbuh dan banyak di permukaan Gunung Agung.
"Terjadi
pertumbuhan lava di dalam kawah Gunung Agung, terus tumbuh di lantai atau dasar
kawah," ujar Devy di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang,
Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (29/11/2017).
Selain menunjukkan jumlah lava semakin banyak, hal itu
bermakna Gunung Agung berpotensi meletus lagi.
"Dia berpotensi menghasilkan letusan. Dalam kondisi over
pressure, ketika magma di bawah permukaan terakumulasi tekanannya, maka ketika
dia melepaskan tekanan, material terlontar dapat berupa batu maupun abu,"
jelas Devy.
Vulkanik
Glow
Terkait cahaya terang di kawah Gunung Agung, Devy
menjelaskan, itu adalah vulkanik glow yang diakibatkan oleh lava yang sudah ada
di permukaan.
"Kita
tidak perlu membuktikan naik ke atas untuk melihat ada atau tidak lavanya. Kita
kan punya teknologi satelit. Satelit sudah merekam adanya lava di permukaan dan
sudah berada di dasar kawah, semakin tumbuh terus, jumlah lavanya semakin
banyak," papar dia. (Dtk,Red)
Sumber : detik.com
0 Komentar