![]() |
Militer Zimbabwe
kepung ibu kota Harare. ©REUTERS/Philimon Bulawayo
|
“Militer
menguasai gudang senjata, menutup jalan keluar masuk. Semua anggota polisi
sudah dilucuti,"
Radar Bharindo, ~ Gerakan pasukan Angkatan Darat Zimbabwe yang
mengepung Ibu Kota Harare dengan kendaraan lapis baja, serta menerjunkan
pasukan bersenjata lengkap menguatkan dugaan upaya kudeta terhadap Presiden
Robert Mugabe. Setelah menahan Mugabe dan istrinya, Grace, tentara kini
mengambil alih markas pasukan elit polisi dan melucuti persenjataannya.
Dilansir dari laman Reuters, Rabu (15/11), tentara Zimbabwe
menduduki markas pasukan elit polisi setara Brimob itu berada di Ibu Kota
Harare. Seluruh kompleks sudah dikuasai dan akses keluar masuk ditutup para
serdadu.
"Mereka
(militer) menguasai gudang senjata, menutup jalan keluar masuk. Semua anggota
polisi sudah dilucuti," kata seorang sumber.
Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, ikut buka suara terkait
gerakan tentara yang menguasai Ibu Kota Harare. Sebagai negara tetangga, Zuma
menyatakan enggan melihat pergantian kepemimpinan di Zimbabwe tidak sesuai
konstitusi.
Supaya perseteruan tidak memburuk, Zuma menyarankan supaya
pihak militer dan sipil di Zimbabwe menyelesaikan masalah secara baik-baik. Dia
pun menawarkan bantuan menjadi penengah buat menyudahi krisis.
Meski pasukan Angkatan Darat Zimbabwe dikabarkan telah
menahan Presiden Robert Mugabe dan istrinya, Grace, sampai saat ini mereka
tetap menolak dianggap melakukan kudeta.
Hingga saat ini Angkatan Darat Zimbabwe masih menyembunyikan
keberadaan Mugabe dan Grace. Juru bicara sekaligus Kepala Staf Logistik
Angkatan Darat Zimbabwe, Mayjen SB. Moyo, mengatakan kalau keduanya dalam
keadaan aman dan sehat.
"Yang
Mulia Presiden Republik Zimbabwe dan Panglima tertinggi pasukan Zimbabwe,
Kamerad Robert G. Mugabe, beserta keluarganya dalam kondisi aman. Keamanan
keduanya dijamin," kata Moyo.
Pemerintah Zimbabwe juga belum memberikan pernyataan apapun
terkait gerakan dilakukan oleh angkatan darat. Tentara juga dikabarkan
menangkap Menteri Keuangan Ignatius Chombo dengan alasan yang masih sumir.
Keberadaannya pun masih belum diketahui. Dia adalah pimpinan faksi G40 di
partai penguasa, Zanu-PF.
Pasukan AD Zimbabwe juga memperketat penjagaan di sejumlah
kantor pemerintah dan mengambil alih stasiun televisi nasional, ZBC, serta
surat kabar The Herald. Mayjen. Moyo meminta kalangan sipil tidak perlu khawatir
dengan situasi itu, dan diharapkan tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Perseteruan antara kalangan elit tentara dan Presiden Robert
Mugabe semakin meruncing. Mereka sempat mengancam bakal melakukan kudeta
setelah Mugabe memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa dan berkeras
menjagokan istrinya, Grace, buat menggantikannya.
Situasi di Harare mulai mencekam sejak rabu pagi. Sejumlah
serdadu bersenjata lengkap dan kendaraan lapis baja juga disiagakan di
sudut-sudut jalan.
Pada Rabu dini hari, terjadi tiga kali ledakan dan kontak
senjata di dekat rumah Mugabe di daerah pinggiran kota Borrowdale. Sejumlah
penduduk khawatir ancaman kudeta bakal benar-benar terjadi menjelang pemilihan
presiden digelar Desember mendatang.
Meski keadaan dianggap genting, pemerintah Zimbabwe yang
dikuasai Mugabe dan Partai Zanu-PF tetap sanksi bakal terjadi kudeta.
"Tidak ada yang mau kudeta. Kalau tentara mengambil alih pemerintahan,
maka sama saja menghentikan demokrasi," kata Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan
Zimbabwe, Gift Chimanikire.
Kemarin Panglima Angkatan Darat Zimbabwe, Jenderal
Constantino Chiwenga. tidak terima dengan hasrat Mugabe menyingkirkan lawan
politiknya, termasuk Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa, demi memberikan jalan
bagi istrinya, Grace, menggantikan kedudukannya. Padahal, Mnangagwa dahulunya
merupakan pejuang kemerdekaan bersama-sama dengan Mugabe. Keduanya juga anggota
partai penguasa, Zanu-PF.
Chiwenga menuding perseteruan antara elit politik di Zimbabwe
malah membikin situasi semakin sulit. Akibatnya, lanjut dia, proses pembangunan
di negara itu selama lima tahun terakhir berantakan. Ditambah lagi dengan
krisis ekonomi membikin kelangkaan uang tunai dan memicu inflasi tidak
terkendali.
Mnangagwa kabarnya saat ini sudah berada di Afrika Selatan.
Dia naik jabatan dari Menteri Pertahanan dan Keamanan Dalam Negeri Zimbabwe
setelah Grace menuding wakil presiden sebelumnya, Joice Mujuru, hendak
menggulingkan Mugabe tiga tahun lalu. Sebelum dipecat dari posisi wakil
presiden, Mnangagwa menentang kemauan Mugabe menjagokan Grace buat menjadi
presiden, dan mengatakan Partai Zanu-PF bukan milik pribadi dan Mugabe tidak
bisa seenaknya memaksakan kehendak. Mugabe menganggap Chiwenga mendukung
Mnangagwa. Dia kini justru dikabarkan lebih mesra dengan poros politikus muda
Zimbabwe, Generasi 40 (G40).
Robert Mugabe adalah salah satu pemimpin negara di Afrika dan
dunia paling tua. Usianya kini sudah menginjak 93 tahun. Dia menjabat posisi
perdana menteri mulai 1980 hingga 1987, dilanjutkan dengan menduduki jabatan
presiden hingga sekarang. Pemungutan suara bakal digelar pada Desember
mendatang.
Selama masa kepemimpinannya, Zimbabwe dilanda kemiskinan dan
dibelit korupsi. Mugabe memecat Mnangagwa dengan dalih berencana mengguna-guna
dia melalui seorang dukun supaya bisa naik menjadi presiden. Namun, kini Emmerson
berbalik dan mulai menggalang dukungan politik buat melawan Grace. (Ary,Red)
0 Komentar