![]() |
Kepala BNN Komjen Budi Waseso/Buwas (Foto: Angling Adhitya Purbaya)
|
Radar Bharindo,Jakarta ~ Kepala BNN Komjen Budi Waseso
dibuat terkaget-kaget saat kunjungan ke China beberapa waktu lalu. Bukan tanpa
alasan kagetnya itu, dia menemui fakta kalau jaringan narkotika China menjadi
pemasok terbesar sabu ke Indonesia.
"Kaget
saya di kala saya menemukan data akurat dari China. Sumber narkotika terbesar
jenis sabu terbesar itu dari China dan itu diakui China. Tadinya dia bantah,
tapi diakui di kala kami datang ke China," ujar pria yang akrab disapa
Buwas ini di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Buwas menuturkan ada data akurat yang menjelaskan jaringan
narkotika China jadi pemasok sabu terbesar ke Indonesia. Hal ini membuatnya
miris.
"Saya miris dan terkejut
karena di China itu terdata produksi sampai tingkat kabupaten/provinsi dan
mereka bisa mendatakan produksi ini larinya ke mana, di beli oleh siapa dan
pada akhirnya disiapkan kepada khusus Indonesia," sebut dia.
"Dikuatkan keterangan itu oleh 4 kepolisian China dengan
1 kementerian masalah narkotika di China," imbuh Buwas.
Lihat➢Tragis, Video Kronologi Penangkapan Kapolsek, Diduga Terlibat Jaringan Internasional Peredaran Narkoba
Lihat➢Tragis, Video Kronologi Penangkapan Kapolsek, Diduga Terlibat Jaringan Internasional Peredaran Narkoba
Dikatakan Buwas, jumlah sabu yang dipasok dari China ke Indonesia
tak sedikit. Jika ditotal, beratnya bahkan mencapai ribuan ton.
"Satu produksi sabu yang dipasok ke Indonesia sebanyak
200... (data tahun) 2016 lah, itu data dari dia 250 ton bentuk sabu. Prekusor
yang terkirim ke Indonesia dari China, pasar gelap bukan resmi, itu 1.096,7
ton," ungkap Buwas.
Buwas juga mengungkap total belanja narkotika di Indonesia
selama satu tahun. Jika dirata maka per tahunnya Indonesia menghabiskan dana
hampir Rp 70 triliun untuk belanja narkotika.
"Satu jaringan, Poni Tjandra dengan jaringannya yang
berhubungan Freddy Budiman, itu kita buktikan dalam satu tahun dia menghasilkan
Rp 3,6 T. Itu hasil TPPU. Kalau 72 jaringan selama 1 tahun menghasilkan 1
triliun, maka belanja narkotika di Indonesia ini Rp 72 T," sebut Buwas. (Dtk,Red)
Sumber : Detik.com
0 Komentar