![]() |
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi
(Foto: Yudhistira Amran Saleh)
|
"Presiden
menyampaikan negara-negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), negara-negara
Muslim harus bersatu menyampaikan pesan yang keras,"
Radar Bharindo,Jakarta ~ Pemerintah Indonesia berkomitmen
untuk membantu kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel. Termasuk ketika
Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan melalui
Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di New York, Indonesia mendesak
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggelar sidang. Retno mendengar Dewan
Keamanan (DK) PBB akan menggelar sidang membahas hal ini.
"Kemarin seharian penuh saya berkomunikasi penuh dengan
PTRI kita yang ada di New York. Pertama mulai melakukan pendekatan kepada
negara anggota DK PBB. Sudah ada kabar DK PBB akan bersidang untuk membahas
ini," kata Retno LP Marsudi di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan,
Jawa Barat, Jumat (8/12).
"Selain itu kita juga melakukan upaya untuk menggalang
negara-negara anggota non-blok. Jadi untuk Komite Palestina di PBB sudah ada
press statement dalam bentuk rilis yang disampaikan yang antara lain itu adalah
upaya Indonesia," lanjut dia.
Kamis (7/12), saat Retno menerima Menteri Luar Negeri
Tunisia, ia juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar negara-negara
Muslim bersatu.
![]() |
Suasana Kota Yerusalem (Foto:
Reuters/Baz Ratner)
|
"Presiden menyampaikan negara-negara OKI (Organisasi
Kerja Sama Islam), negara-negara Muslim harus bersatu menyampaikan pesan yang
keras," ucap Retno LP Marsudi.
Sebelumnya, Presiden Indonesia Joko Widodo mengecam keras
sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu
kota Israel.
Menurut Jokowi, sikap itu sepihak dan bertentangan dengan
resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika
Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan meminta AS
mempertimbangkan kembali keputusan tersebut," kata Jokowi yang berbicara
di Istana Bogor, Kamis (7/12). (Kum,Red)
Sumber : Kumparan.com
0 Komentar