![]() |
Pengungsi korban banjir Pekalongan (Net) |
Radar
Bharindo, Pekalongan - Warga Kota
Pekalongan masih bertahan di pengungsian. Terdapat warga yang mulai mengeluh
sakit dan membutuhkan bantuan tenaga medis.
"Tadi
kita hampiri ada beberapa warga yang mulai merasakan sakit seperti kembung, dan
kita informasikan ke dinas kesehatan. Namun belum datang hingga malam
ini," ujar Wakapolres Pekalongan Kota, Kompol I Wayan Tudy kepada wartawan.
Hal
ini disampaikan Wayan Tudy di Posko Pengungsian Banjir di Masjid Karomah,
Kecamatan Tirto, Kota Pekalongan, Minggu (27/1/2019).
Untuk
itu, Wayan Tudy kemudian menghubungi tim Dokkes Polres Pekalongan Kota untuk
segera menangani warga pengungsian yang sakit.
"Sedangkan
untuk kebutuhan keperluan bayi seperti selimut dan popok bayi, tadi ada bantuan
dari jajaran Polres eks Polwil Pekalongan memberikan bantuan itu,"
jelasnya.
Jumlah
pengungsi di posko ini tampak bertambah dari siang tadi. Sebab banjir kian
meluas di beberapa daerah yang sebelumnya tidak terdampak.
"Sampai
dengan sekarang situasi air menunjukkan ketinggian kembali setelah tadi
beberapa kali diguyur hujan," kata Wayan Tudy.
Salah
seorang bocah pengungsi, Vika mengeluh sakit dan kedinginan.
"Anak
saya sakit. Dia sakit bawaan syaraf, saat ini kedinginan. Tadi sudah laporan
belum ada penanganan," kata sang ibu, Istiqomah pada wartawan di Posko
Masjid Karomah Tirto.
Vika
bersama Istiqomah baru datang ke posko pengungsian sekitar pukul 19.00 WIB.
"Baru
banjir tadi maghrib. Sebelumnya tidak begitu dalam airnya. Akhirnya kita
mengungsi di sini. Ayahnya jaga rumah," katanya .
Istiqomah
bercerita bahwa anaknya menderita sakit syaraf sejak usia dua tahun. Bila hujan
seperti saat ini anaknya menggigil kedinginan.
"(Yang
dibutuhkan) paling ya pakai selimut agar hangat tetap hangat," kata
Istiqomah. (sip/Red)
Sumber : detik.com
0 Komentar