![]() |
H. Nurhalim, Ketua Kelompok Perikanan (KUB) Pengolah Pindang Subur Jaya, Cilamaya_Karawang (Men) |
Radar Bharindo, Karawang
~ H. Nurhalim selaku Ketua Kelompok (KUB)
Pengolah pindang “Subur Jaya”, yang beralamat didusun Kecemek Rt/Rw 09/03 Desa
Bayur Kidul Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang, menyampaikan keluhannya
terkait kurang perhatian pemerintah daerah kabupaten karawang pada sektor
perikanan, 21/2/2019.
Padahal Kab. Karawang yang memiliki pesisir pantai ujung
Cilamaya yang membentang hingga Pakis, ada lahan sekitar 18.000 Hektar lahan
perikanan yang termasuk kedalam 9 Kecamatan.
Ada potensi yang bisa diandalkan untuk menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari
segihal perikanan.
Pemerintahan Kabupaten Karawang dianggap masih belum bisa
mengelola budidaya ikan, dan cenderung masih terlena sama brand lumbung padi
dan goyang Karawangnya saja, jelas H.Nurhalim.
Sepertihalnya produksi garam petani tambak, Pemda masih
bingung cara mengatur pemasarannya, karena belum bisa mengkaji ke arah situ,
masih terpaku kepada bentuk program bantuan saja secara tertib administrasinya
masih lemah, ungkapnya.
Disamping garam, yang tak kalah pentingnya pengrajin pindang,
terutama kalangan kelas menengah kebawah masih bisa dikatakan selalu merugi
akibat harga beli ikan yang cenderung mahal, karena ikannya langka dan itupun
bisa didapat diluar kota Karawang.
Guna mengantisipasi kesulitan pasokan ikan terutama disaat
paceklik, H,Nurhalim berencana membuat gudang penyimpanan ikan dengan kapasitas
250 Ton, mungkin bisa dikatakan terbesar di kab.Karawang, mudah-mudahan dengan
ini bisa meminimalisir biaya pengadaan ikan sebagai bahan pokok pindang, ucapnya
kepada wartawan Radar bharindo,21/2/19.
Dengan harapan untuk kestabilan harga disaat paceklik, juga para
pengrajin pindang tidak usah lagi jauh-jauh kejakarta untuk membeli ikan sebagai
bahan baku bandeng.
0 Komentar