![]() |
Kolam renang De'Keraton Bay Waterpark - Kosambi - Karawang (Net) |
Pihak keluarga korban berharap agar tempat wisata tersebut
ditutup, supaya tdak terjadi korban-korban lainnya, dan meminta agar pihak
berwajib (Kepolisian) mengusut tuntas serta mengambil tindakan sesuai hukum
yang berlaku.
Radar
Bharindo, Karawang ~ Satuhari pasca musibah yang dialami korban yang
meninggal bernama Ramdan Fauzi (12) kelas VI SD, warga Perum Puri Kosambi, Blok
Gg No 30, Rt/Rw 48/14, Desa Duren, Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, akibat
tersedot oleh pipa penghisap air yang berada di dalam kolam renang Waterpark De
Keraton, Jl Telaga Sari, Desa Pancawati Kacamatan Klari, Kabupaten Karawang,
Sabtu (09/02/2019),
![]() |
Baju putih (Juwita-60 tahun), Ibu kandung Ramdan Fauzi, korban hisapan lubang kolam renang De'Keraton Bay Waterpark |
Salah
seorang perwakilan pihak keluarga mengatakan, pada hari nahas itu, dirinya
bersama rombongan berangkat ke kolam renang De’Keraton Bay Waterpark pada pukul
13:00 WIB, untuk hiburan karena sedang promo (Murah), tentunya anak-anak senang
termasuk korban yang ikut serta dalam rombongan.
Sekitar
jam 16.00 WIB, 2 anak (termasuk korban) pergi keatas menuju serodotan, dan sesampainya
dibawah mereka berdua jalan di air sambil berdiri, ketika dekat dengan lubang
pipa, tiba-tiba si korban tersedot kearah lubang pipa.
Menurutnya
saat itu, kolam renang De’Keraton Bay Waterpark sangat ramai oleh pengunjung, dan
tidak mungkin ada pengurasan air, yang pasti kenapa tempat atau lokasi
pembuangan/ penyedot air tidak memakai safety seperti teralis besi untuk
penjagaan. Apalagi alat tersebut berada di dalam air, tempat dimana anak-anak
bermain, jelas itu sebuah kelalaian.
Melihat
temannya tersedot lubang aliran air, teman korban berusaha melaporkan kejadian tersebut
kepada petugas yang ada, si petugas kolam renang seperti kurang sigap, tidak
percaya dan menganggap sepele dengan kejadian itu, mungkin karena yang melaporkannya itu
anak kecil.
Selanjutnya
petugas Kolam renang De Keraton Water Park, mencoba memanggil nama si korban melalui microfon (speaker),
karena setelah dilakukan pemanggilan tidak ada sahutan dari sikorban, akhirnya
timbul kecurigaan kalau yang dilaporkan teman sikorban itu benar adanya. Akhirnya
petugas dari De'Keraton Bay Water Park mengecek ketempat / lubang air yang dimaksud
dan ternyata benar adanya, setelah kurang lebih selama 30 menit akhirnya korban
berhasil dievakuasi yang selanjutnya
korban dilarikan kerumah sakit terdekat yaitu Fikri Medika.
Sementara
itu Humas De'Keraton Bay Waterpark Tata Warta Sasmita mengatakan, dalam perjalanan menuju rumah sakit
Fikri Medika korban masih bernafas namun dari mulutnya mengeluarkan kotoran dan
sesampainya di rumah sakit di ruangan UGD, nyawa anak tersebut tidak tertolong
lagi. karena kurang sigapnya penanganan dari pihak rumah sakit.
Tata Warta Sasmita, menepis keterangan yang
mengatakan kalau lubang tersebut tidak ada pengamannya, karena dari awal
pembangunan sudah ada perencanaannya, dan lubang saluran air tersebut di dibuat
untuk dialirkan ke air mancur yang ada disekitaran kolam renang dan
lubangnyapun dipasangi saringan sehingga aman bagi pengunjung, sementara
saringan lubang tersebut sudah di bawa oleh kepolisian sebagai barang bukti.
Dari
pihak De’Keraton Bay Waterpark sudah beritikad baik datang ke rumah keluarga korban
dan memberi sejumlah uang, namun keluarganya menolak.
Dari
informasi keluarga korban, Jenazah dibawa ke rumah sakit Polri Kramat jati
untuk di otopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
Dalam
urusan ini, pihak keluarga menyerahkan proses selanjutnya kepada pihak yang
berwajib, dengan harapan pihak Kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini
serta menjatuhkan hukuman yang setimpal kepada pengelola De’Keraton Bay Waterpark,
yang karena kelalainya mengakibatkan salah satu anggota keluarganya meninggal
dunia.
“Kami
serahkan semuanya ke pihak yang berwajib, semoga semuanya di usut sampai
tuntas, saya ingin tempat itu di tutup, khawatir terjadi lagi korban
berikutnya, karena itu memang sudah jelas kelalaian dari mereka, dan kami minta
kepada pihak kepolisian tolong untuk segera di tuntaskan,” Pungkasnya. (Men,Red)
0 Komentar