![]() |
Ilustrsi Desa (Net) |
"Pengangguran 2017-2018 meningkat di desa. Ada Dana Desa
yang meningkat dari tahun ke tahun. Tingkat pengangguran di desa naik, Dana Desa
belum jadi obat mujarab"
Radar Bharindo, Jakarta ~ Wakil
Direktur Institute for Development of Economics and Finance Eko Listiyanto
mengatakan dari sekitar 124 juta tenaga kerja saat ini, sebanyak hampir 60%
bekerja di sektor informal. Mereka, kata Eko, banyak bekerja di sektor
pertanian hingga dagang dan jasa.
"Pertanian
pertumbuhan nggak tinggi. Relatif rendah sehingga tidak banyak ciptakan efek
berganda bagi perekonomian," kata Eko dalam sebuah diskusi di Jakarta
Selatan, Kamis (14/3/2019).
Baca :
Sementara
dari sisi lokasi, jumlah pengangguran saat ini lebih banyak berada di wilayah
perkotaan dibanding pedesaan. Walau begitu, jumlah pengangguran di pedesaan
justru mengalami kenaikan.
Karena itu,
menurut Eko, Dana Desa yang telah digelontorkan pemerintah belum bisa banyak
mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.
"Ternyata
pengangguran 2015-2016 itu turun di desa. Tapi 2017-2018 meningkat. Ada Dana Desa
yang meningkat dari tahun ke tahun. Tingkat pengangguran di desa naik, Dana Desa
belum jadi obat mujarab," katanya.
Tercatat,
anggaran Dana Desa selama 5 tahun atau sejak 2015 hingga 2019 mencapai Rp 257
triliun. Total anggaran Dana Desa sebesar Rp 257 triliun selama 5 tahun tidak
pernah mengalami penurunan setiap tahunnya.
Dari Rp
20,67 triliun pada 2015 meningkat menjadi Rp 46,98 triliun pada 2016, lalu
sebesar Rp 60 triliun pada 2017 dan 2018 sebesar Rp 60 triliun dan tahun 2019
sebesar Rp 70 triliun. (FFR,Red)
Sumber Detik.com
0 Komentar