![]() |
Jenderal Qasem Soleimani, Komandan Pasukan Quds Cabang Garda Revolusi Iran. (Nett) |
Radar Bharindo, Jakarta ~ Pentagon mengkonfirmasi Qassem Soleimani, Kepala
pasukan elit Quds dari Iran berpangkat Jenderal, tewas terbunuh dalam sebuah
serangan udara di dekat bandara Bagdad, Irak, Jumat, 3 Januari 2019. Pemerintah
Iran juga mengkonfirmasi kematian Soleimani.
Dikutip dari reuters.com, selain Soleimani, dalam serangan udara
itu Komandan Militer Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, penasehat Soleimani, juga
ikut tewas. Kematian pejabat tingkat tinggi militer itu tampaknya menjadi
pukulan besar buat Iran, yang sudah lama tak akur dengan Amerika Serikat (AS).
Hubungan Amerika Serikat – Iran dalam sepekan terakhir memanas
setelah kantor kedutaan besar Amerika Serikat di Irak diserang oleh militan
pro-Iran. Serangan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat itu dipicu
penggerebekan yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap militan kelompok
Kataib Hezbollah yang didirikan oleh Muhandis.
“Sesuai petunjuk Presiden, militer Amerika Serikat telah mengambil
langkah-langkah penentuan sikap pertahanan demi melindungi personel Amerika
Serikat di luar negeri yang dibunuh oleh Qassem Soleimani. Serangan udara ini
ditujukan untuk menghalangi serangan Iran di kemudian hari,” tulis Pentagon
dalam keterangan.
Sumber di pemerintah Amerika Serikat mengatakan Soleimani terbunuh
dalam sebuah serangan drone. Sedangkan pasukan garda revolusi Iran mengatakan
dia terbunuh dalam sebuah serangan oleh sejumlah helikopter Amerika Serikat.
Sejumlah gambar yang beredar memperlihatkan puing-puing di sebuah
jalan dekat bandara. Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mengatakan
pembunuhan terhadap Soleimani hanya akan memperkuat perlawanan Iran melawan
Amerika Serikat dan Israel di Kawasan Timur Tengah dan dunia. (Tc/Red)
0 Komentar