![]() |
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Jumat (1/11/2019). |
Radar Bharindo, Bandung (Jabar) ~, Anggota
DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara menyayangkan ketidakhadiran Gubernur Jabar
Ridwan Kamil di saat warganya menghadapi bencana banjir.
Pesan Wagub
Jabar untuk Warga Bekasi yang Terkepung Banjir
Waspada,
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jabar hingga 19 Februari
Irfan
mengungkapkan, urusan banjir memang sudah ada kewenangan masing-masing antara
pusat, provinsi, dan kota. Namun, kata dia, kehadiran sosok pemimpin di tengah
masyarakat yang menghadapi bencana sangat penting untuk psikologis mereka.
"Memang
orang tidak tahu kapan akan terjadinya bencana. Tetapi ketika ada bencana,
harapan kita sosok pemimpin di Jawa Barat itu hadir di tempat bencana, dia
hadir tatkala rakyat susah," kata Irfan ketika dihubungi, Rabu
(26/2/2020).
Seperti
diketahui, sejumlah wilayah di Jawa Barat saat ini sedang dilanda bencana
banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar mencatat setidaknya
ada empat daerah terdampak banjir yaitu Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten
Subang dan Kabupaten Karawang.
Adapun
Ridwan Kamil saat ini sedang berada di Australia dalam rangka kunjungan kerja.
Kunjungan pria yang akrab disapa Emil tersebut bertujuan meningkatkan kerja
sama di berbagai sektor sekaligus mempromosikan Jabar kepada investor
potensial.
Kegiatan
yang dihadirinya antara lain penandatanganan MoU dengan Australia Indonesia
Business Chamber, menghadiri pertemuan dengan leaders Monash University di
Melbourne dan menghadiri pameran Jabarano Cafe.
Irfan lebih
jauh mengatakan, dirinya tak mempersoalkan agenda gubernur ke luar negeri.
Namun, di saat terjadi bencana seperti sekarang ini, minimal ada sosok pemimpin
yang mewakili kehadirannya.
"Nah
kalau gubernur sedang di Australia buka kedai kopi, kan ada wagub. Minimum ada
pimpinannya di sana (lokasi bencana). Ini sama sekali tidak ada," katanya.
Anggota
DPRD Jabar dari fraksi Partai Demokrat ini mengaku menjadi salah satu korban
banjir. Dirinya tinggal di kawasan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota
Bekasi.
"Saya
juga jadi korban banjir ini sebenarnya. Warga di dekat rumah saya saling
bahu-membahu menghadapi banjir yang genangannya 1-1,5 meter. Tidak ada tuh
bantuan dari pemerintah," tuturnya.
Soal agenda
gubernur Jabar ke Australia, Irfan mengaku sudah tahu. Namun, dia meminta agar
ada pendelegasian sosok pemimpin ke wilayah terdampak banjir untuk memberikan
perhatian kepada masyarakat.
"Kita
tidak melarang, mau sebulan tujuh kali terserah kalau memang itu sesuai aturan.
Tapi ketika masyarakat susah minimum sosok pemimpin ada di tengah masyarakat.
Paling tidak ada pendelegasian. Apalagi di sana (Bekasi) kan penduduk yang
harus disampaikan bahwa mereka bagian dari Jawa Barat," katanya. (HSS/Red)
0 Komentar