![]() |
Uang kertas Cnina. (Gb.Ilustrasi) |
Radar Bharindo, Jakarta ~ Bank-bank di
Cina diinstruksikan untuk menyucikan setiap pecahan uang kertasnya sebelum
mengedarkannya ke tengah masyarakat. Cara ini ditempuh untuk membantu
menghambat penyebaran wabah virus corona baru yang telah membunuh lebih dari 1.700
orang di negeri itu.
Pemerintah
Cina dalam pengumumkan yang dikeluarkan Sabtu, 15 Februari 2020, mengatakan
kalau bank-bank hanya akan diizinkan melepas uang kertas baru yang telah
disterilisasi. Sedang uang kertas lainnya diminta ditarik dari peredaran karena
berpotensi menjadi media penularan virus. Uang-uang kertas itu diinstruksikan
disucikan menggunakan panas maupun sinar ultraviolet.
Setiap
pecahan uang kertas yang sudah didekontaminasi lalu diperintahkan disimpan
selama tujuh sampai 14 hari sebelum kembali diedarkan ke tengah masyarakat.
Khusus untuk uang kertas dari lokasi transaksi seperti rumah sakit dan pasar,
yang dianggap berisiko tinggi, akan dikemas rapat dan 'ditahan' Bank Rakyat
Cina, tidak akan dikembalikan ke tengah masyarakat.
Distribusi
uang antar provinsi juga diperintahkan dibekukan. Dewan Negara mengklaim telah
meminimalkan pergerakan personel dan menekan risiko penyebaran virus corona
yang mungkin terjadi saat personel itu transit.
Dalam
keterangan terpisah, Deputi gubernur Bank Rayat Cina, Fan Yifei, mengumumkan
kalau bank sentral itu sedang mengupayakan menerbitkan uang kertas baru yang
bebas dari kontaminasi virus corona. Dia menyebut rencana alokasi uang kertas
baru hampir senilai 600 miliar Yuan atau US$ 86 miliar.
“Setelah
wabah muncul, kami memberikan perhatian sangat besar terhadap keselamatan dan
kesehatan dari penggunaan uang oleh publik," katanya. Mereka sudah
melakukannya senilai 4 miliar Yuan khusus di Wuhan, kota yang menjadi
episentrum epidemi virus corona pada akhir Januari lalu.
Fan menambahkan,
pemerintah Cina juga akan mendorong pembayaran lewat sistem elektronik yang
memungkinkan transaksi dilakukan tanpa harus bersentuhan. "Orang-orang
membayar pesanannya lewat ponsel, dan mereka bisa membeli daging, telur, sayur,
dan buah segar tanpa harus ke luar rumah yang bisa menyelesaikan problem besar
dalam hidup manusia sepanjang wabah terjadi," katanya.
Muhammad
Munir, virolog di Lancaster University, Inggris, pesimistis Cina bisa banyak
menghambat penularan virus dengan cara menyucikan uang kertas. Menurutnya,
kebiasaan cuci tangan secara higienis tetap cara terbaik untuk mengurangi
risiko penularan virus corona.
"Lagian
kita tidak tahu berapa lama COVID-19 bisa bertahan hidup di atas uang
kertas," katanya. Selain keluarga virus corona juga telah diketahui bisa
menular lewat perantara sejumlah benda lain seperti pegangan pintu, sandaran
tangan kursi, dan permukaan benda lain yang kontak dengan pasien. (TC/Red)
0 Komentar