![]() |
Banjir Setnggi 2 Meter di Karawang Selatan. ©2020 Merdeka.com |
Radar Bharindo, Karawang_Jabar ~ Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan
banjir di daerah itu sudah meluas hingga sembilan kecamatan.
"Banjir
terjadi akibat tingginya curah hujan yang disusul meluapnya beberapa
sungai," kata Kepala BPBD Kabupaten Karawang Yasin Nasrudin di Karawang,
Senin.
Sebanyak
sembilan kecamatan yang dilanda banjir, ialah Rengasdengklok, Batujaya,
Kutawaluya, Tempuran, Cikampek, Cilebar, Telukjambe Barat, Pangkalan, serta
Ciampel.
Sesuai
dengan pendataan awal, sedikitnya 5.575 kepala keluarga atau 18.398 jiwa
terdampak banjir dalam dua hari terakhir di sembilan kecamatan itu.
Banjir
terbaru terjadi pada Senin di Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan, Desa
Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Desa Cikande, Kecamatan Cilebar, serta
Desa Dawuan Barat dan Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek.
Yasin
mengatakan banjir di wilayah Pangkalan dan Telukjambe Barat terjadi akibat
meluapnya beberapa anak Sungai Cikeretek, sedangkan banjir di wilayah Cikampek
terjadi akibat luapan anak Sungai Cikaranggelam.
"Banjir
terjadi dengan ketinggian bervariasi, mulai ketinggian 30 centimeter sampai ada
yang setinggi 1 meter," katanya.
Ia
mengimbau masyarakat terus waspada banjir karena saat ini curah hujan masih
cukup tinggi.
Banjir di
Karawang itu tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga merendam areal
sawah dan sejumlah fasilitas publik.
Pada Minggu
(23/2), banjir melanda Desa Rengasdengklok Utara dan Desa Rengasdengklok
Selatan, Kecamatan Rengasdengklok.
Pada hari
yang sama, banjir terjadi di Desa Kutajaya, Kutakarya, Kutagandok, dan
Sampalan, Kecamatan Kutawaluya.
Sesuai
dengan data BPBD Karawang, Desa Karyamakmur, Teluk Ambulu, Telukbango,
Batujaya, dan Segaran, Kecamatan Batujaya juga dilanda banjir.
Banjir juga
terjadi di Desa Pancakarya dan Purwajaya, Kecamatan Tempuran serta Desa Pusakajaya
Selatan, Kecamatan Cilebar. (MAK/Red)
Sumber : Antara
0 Komentar