![]() |
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Munas Peradi di Ancol, Jumat (28/2/2020). (Foto: WIldan Catra Mulia) |
Radar Bharindo, Jakarta ~ Ketua Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo menghadiri pembukaan Musyawarah
Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) di Hotel Mercure, Ancol,
Jakarta Utara, Jumat(28/2/2020). Saat memberi sambutan, pria yang akrab disapa
Bamsoet ini mengatakan advokat merupakan profesi yang mulia.
Baca Juga :
Menurutnya
advokat merupakan profesi yang membantu masyarakat dari kalangan miskin hingga
kaya mencari keadilan. Bamsoet menyebut profesi lawyer membantu masyarakat
merasakan sila kedua dan sila kelima dalam Pancasila.
"Berdiri
sama tinggi, duduk sama rendah karena berkat kerja saudara-saudara sekalian.
Sebagai pembela hak-hak rasa keadilan masyarakat, di pundak bapak ibu
masyarakat berharap bisa merasakan sila kedua dan kelima Pancasila,"
katanya.
Namun,
Bamsoet menyebut advokat berhadapan dengan tantangan berat dalam industri 4.0
yang saat ini digencarkan oleh beberapa lembaga dan instansi di Indonesia.
Bamsoet meminta Peradi tak tinggal diam dan membuat gebrakan agar tak
ketinggalan zaman.
"Tantangan
ke depan merupakan kemajuan teknologi yang harus diantisipasi oleh advokat,
jangan kalah sama Mahkamah Agung, kemarin saya liat tampilannya sudah luar
biasa," ujarnya.
Dia tak
menampik profesi advokat saat ini juga terancam dengan kehadiran
teknologi-teknologi terbaru. Oleh sebab itu Bamsoet mendorong Peradi berinovasi
dan tak hanya melakukan kerja rutin.
"Saya
bayangkan kalau sekarang sudah ada teknologi IT yang menyusun kontrak, itu
advokat akan kalah. Jangan sampai kalah robot-robot yang bisa mematikan profesi
kalian. Itu tantangannya," ucapnya. (IM/Red)
Sumber : iNews.id
0 Komentar